Chapter 55
Chapter 55
Bab 55
Di pintu masuk villa
Dokter Tanaka tampak bingung: “Tuan Lee, anda.. anda seharusnya tidak berbicara seperti itu dengan nyonya Meng”
“Mengapa?” Reva bertanya balik.
Dokter Tanaka berkata dengan lembut, “Nyonya Meng juga sedang cemas karena penyakit putranya, jadi cara dia berbicara agak tajam. Tetapi dia sebenarnya cukup baik.”
“Lagipula nyonya Meng mempunyai koneksi yang baik di kota Carson. Bahkan Austin pun harus memberinya sedikit muka.”
“Tuan muda Meng bertanggung jawab atas beberapa bank besar di kota Carson dan sebagian besar perusahaan di kota Carson harus memohon bantuan tuan muda Meng.”
reng.
“Istrimu menjalankan perusahaan farmasi dan memiliki banyak bisnis perbankan. Jika kau memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Meng kali ini maka banyak hal akan menjadi semakin mudah!”
Reva tersenyum: “Lalu kenapa? Saat dia datang untuk memohon padaku, dia tidak akan peduli dengan apa yang aku katakan sebelumnya!”
:
Dokter Tanaka tampak bingung: “Tuan Lee, apakah anda yakin dia akan datang untuk memohon kepada anda?”
Reva: “Jika hari ini yang datang dokter lain dia mungkin tak akan datang. Tapi sekarang setelah dokter Hale masuk, dia pasti akan datang dan memohon padaku!”
“Kenapa?” tanya dokter Tanaka terkejut.
Reva tersenyum ringan: “Apakah kau memperhatikan tangan dokter Hale tadi?”
Dokter Tanaka menggelengkan kepalanya.
Reva berkata dengan tegas, “Dokter Hale tadi membawa tas akupunktur bersamanya, yang menunjukkan bahwa dia sendiri juga seorang ahli akupunktur.”
“Ada beberapa kapalan di jari tengah dan jari manis kirinya. Itu artinya dia paling
sering menggunakan dua jari ini untuk menusuk jarum biasanya.”
“Orang biasa tidak akan menggunakan dua jari ini untuk melakukan akupunktur. Hanya ada satu metode dalam akupunktur yang menggunakan dua jari ini untuk melakukan tusuk akupunktur dan itu dinamakan metode Nian.”
Raut wajah dokter Tanaka berubah, dia ingat seseorang pernah mengatakan sebelumnya bahwa metode akupunktur yang digunakan oleh dokter Hale memang disebut metode akupunktur Nian.
Dia sendiri bahkan tidak paham mengenai metode itu tetapi tak disangka bahwa Reva dapat mengetahuinya hanya dengan melihat jari – jarinya.
Reva kemudian melanjutkan, “Meskipun aku tidak masuk ke dalam tetapi pada dasarnya aku tahu kondisi tuan muda Meng.”
“Sebenarnya tidak banyak kelainan dalam kesehariannya, selain dia tidak bisa melahirkan anak juga pada tanggal 15 setiap bulan hidungnya akan berdarah.”
Dokter Tanaka berseru: “Bagai … bagaimana kau tahu?”
Dokter Tanaka adalah orang yang paling mengetahui kondisi tuan muda Meng dan tahu bahwa apa yang dikatakan Reva sama sekali tidak salah.
Reva tersenyum ringan: “Dengan teknik akupunktur dokter Hale dan sikapnya yang terburu nafsu. Dia pasti akan salah menilai kondisi tuan muda Meng. Dia akan menggunakan metode akupunkturnya untuk merawat tuan muda Meng.”
“Dan ini justru adalah kesalahan terbesar.”
“Aku tidak hanya tahu bahwa dia bisa menggunakan metode Nian, tetapi aku juga tahu bahwa tiga jarum pertama yang dia tusukkan itu pasti di posisi Quchi, Guan Yuan dan Shenshu.”
“Begitu tiga jarum ini ditusukkan tekanan internal darah dari dalam tubuh tuan muda Meng akan terguncang dan akan menyebabkan dia muntah darah!”
Dokter Tanaka tampak terkejut, analisa Reva sangat luar biasa.
Tetapi apakah analisa ini benar?
Reva bahkan belum bertemu dan melihat sendiri tuan muda Meng. Dan dia sudah berani membuat dugaan seperti itu. Dokter Tanaka benar-benar sulit untuk mempercayainya.
“Oh yah, tadi dokter Tanaka mengatakan tentang Pertukaran Medis Enam Provinsi yah? Apa itu?” tanya Reva dengan tiba – tiba.
Dokter Tanaka berkata dengan cepat: “Oh, ini adalah konferensi medis di enam provinsi selatan.”
“Ini adalah acara besar bagi komunitas medis di enam provinsi selatan untuk menguji keterampilan medis bersama. Biasanya diadakan setahun sekali untuk menentukan peringkatnya.”
“Kami telah berada di bagian bawah provinsi Yama selama beberapa tahun. Kali ini dokter Hale datang kesini sendiri mungkin untuk pertemuan pertukaran medis ini!”
Reva tiba-tiba menyadari bahwa dia benar-benar tidak tahu bahwa ada konferensi ‘semacam itu.
Nanti ketika tiba saatnya dia berencana untuk pergi dan melihatnya sendiri.
Keduanya berdiri disana belum terlalu lama ketika mereka melihat nyonya Meng berlari keluar.
“Nyonya Meng!?”
Dokter Tanaka tampak terkejut.
Nyonya Meng langsung berlari mendekati Reva, wajahnya pucat pasi dan dia berlutut
di tanah dengan bunyi gedebuk:”Dewa, dewa, tolong kau selamatkan putraku, aku mohon, tolong selamatkan putraku…” Copyright by Nôv/elDrama.Org.
Dokter Tanaka tampak tercengang. Nyonya Meng benar- benar berlari keluar dan memohon kepada Reva?
Next Chapter